Selasa, 18 Agustus 2009

a Shoulder to Cry On

Ibuku selalu bertanya padaku apa bagian tubuh yang paling penting.

Bertahun-tahun, aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar.

Ketika aku muda, aku pikir suara adalah yang paling penting bagi kita
sebagai manusia, jadi aku jawab, "Telinga, Bu."
Jawabnya, "Bukan. Banyak orang yang tuli. Tapi, teruslah memikirkannya dan
aku menanyakanmu lagi nanti."

Beberapa tahun kemudian sebelum dia bertanya padaku lagi. Sejak jawaban
pertama, kini aku yakin jawaban kali ini pasti benar. Jadi, kali ini aku
memberitahukannya, "Bu, penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi
pastilah mata kita."
Dia memandangku dan berkata, "Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu
masih salah karena banyak orang yang buta."

Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dari tahun ke
tahun, Ibu terus bertanya padaku beberapa kali dan jawaban dia selalu,
"Bukan. Tapi, kamu makin pandai dari tahun ke tahun, anakku."

Akhirnya tahun lalu, kakekku meninggal. Semua keluarga sedih. Semua
menangis. Bahkan, ayahku menangis. Aku sangat ingat itu karena itulah saat
kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangku ketika tiba
giliranku untuk mengucapkan selamat tinggal pada kakek.

Dia bertanya padaku, "Apakah kamu sudah tahu apa bagian tubuh yang paling
penting, sayang?"

Aku terkejut ketika Ibu bertanya pada saat seperti ini. Aku sering
berpikir, ini hanyalah permainan antara Ibu dan aku.

Ibu melihat kebingungan di wajahku dan memberitahuku, "Pertanyaan ini
penting. Ini akan menunjukkan padamu apakah kamu sudah benar-benar "hidup".
Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu padaku dulu, aku selalu berkata
kamu salah dan aku telah memberitahukan kamu kenapa. Tapi, hari ini adalah
hari di mana kamu harus belajar pelajaran yang sangat
penting."

Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat matanya penuh dengan air
mata. Dia berkata, "Sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah
bahumu."

Aku bertanya, "Apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?"

Ibu membalas, "Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seorang teman
atau orang yang kamu sayangi ketika mereka menangis. Kadang-kadang dalam
hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku cuma berharap, kamu
punya cukup kasih sayang dan teman-teman agar kamu selalu punya bahu untuk
menangis kapan pun kamu membutuhkannya."

Akhirnya, aku tahu, bagian tubuh yang paling penting adalah tidak menjadi
orang yang mementingkan diri sendiri. Tapi, simpati terhadap penderitaan
yang dialami oleh orang lain. Orang akan melupakan apa yang kamu
katakan... Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan... Tapi, orang TIDAK
akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti.

0 comments:

blogger templates | Make Money Online